Matrik adalah sekumpulan informasi
yang setiap datanya mengacu pada duah buah indeks. Matrik disebut juga
tabel lajur yang memiliki indeks baris dan indeks kolom. Karena adanya dua
buahindeks tersebut, matrik juga disebut larik dua dimensi. Istilah dua dimensi
karena data tersebut ada pada pertemuan baris dan kolom.
Definsi Larik
Suatu larik (array) adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah
komponen-komponen yangmempunyai tipe sama.
Suatu larik mempunyai jumlah komponen yang banyaknya tetap.Banyaknya
komponen dalam suatu larik ditunjukkan oleh suatu indkes yang disebut tipe
indeks.Tipe indeks ini berbentuk ungkapan tipe ordinal (tipe data yang
berurutan). Tiap-iap komponen pada larik dapat diakses dengan menunjukkan
nilai indeksnya.
Contoh:
larik
bunga
datanya
mawar, melati,
angrek
larik
nama hari
datanya
Minggu, Senin,
Selasa, Rabu, Kamis, Jumat,Sabtu
SET (HIMPUNAN)
Set adalah kumpulan dari nilai-nilai yang memiliki kesamaan
sifat, yaitu tipe data
yang
sama dan urutan penulisannya tidak diperhatikan. Setiap obyek dalam himpunan
disebut
dengan anggota atau elemen himpunan. Contoh :
1.
Huruf vokal dalam alfabet
2.
kendaraan bermotor
3.
binatang menyusui
4.
bilangan genap 1 sampai 100
5.
dan sebagainya
Set
termasuk ke dalam tipe data terstruktur, terdiri dari sejumlah elemen yang
bertipe
sama
dan harus bertipe data ordinal yang memiliki nilai terletak antara 0 sampai
255.
Berbeda
dengan tipe data array, tipe data SET tidak mengenal elemen pertama,
elemen
kedua dan seterusnya. Pada tipe data SET tidak terdapat elemen yang bernilai
sama.
Operasi SET (Himpunan)
1. Operasi Penjumlahan
Disebut
juga operasi penggabungan (UNION), Operatornya (+).
Contoh
:
A:=
[‘B’,’F’,’J’,’L’];
A:=
A + [‘a’,’B’,’b’,’c’,’d’,’e’,’f’,’j’,’k’,’l’];
maka
nilai A sekarang adalah [‘B’,’F’,’J’,’L’,‘a’,’b’,’c’,’d’,’e’,’f’,’j’,’k’,’l’]
2. Operasi Pengurangan
Disebut
juga operasi selisih SET, operatornya (-).
Misal
:
SET1
- SET2, menghasilkan elemen yang merupakan anggota SET1 yang bukan
anggota
SET2.
Contoh
:
A:=[1,2,3,4,5];
B:=[4,5,6,7];
W:=A-B;
Maka
nilai W adalah [1,2,3]
2. Operasi Perkalian
Disebut
juga operasi Intersection (irisan), operatornya (*).
Misal
:
SET1
- SET2, menghasilkan elemen yang merupakan anggota SET1 dan sekaligus
merupakan
anggota SET2.
Contoh
:
1.
A:=[1,2,3,4,5]; 2. D:=[1,2,3,4,5];
Halaman
: 7
Pemrograman PASCAL :
Record & Set
B:=[1,3,5,6,7];
C:=A*B;
Maka
nilai C adalah [1,3,5]
E:=[6,7,8,9,10];
F:=A*B;
Maka
nilai F adalah [ ]
Perbandingan dalam SET (Himpunan)
OPERATOR NAMA OPERATOR KETERANGAN
= Sama
dengan Bernilai TRUE, bila kumpulan anggota variabel
SET
mempunyai anggota yang sama.
< >
Tidak sama Bernilai TRUE, bila kumpulan anggota variabel
SET
mempunyai anggota yang tidak sama.
< =
Anggota dari Bernilai TRUE, bila semua elemen dari himpunan
1 terdapat
pada himpunan 2.
> =
Mempunyai anggota Bernilai TRUE, bila semua elemen dari himpunan
2 terdapat
pada himpunan 1.
IN Terdapat
di dalam Bernilai TRUE, bila elemen merupakan anggota
himpunan.
Contoh
:
1.
[3,4,5]=[4,5,3] hasil TRUE
2.
[c,d]=[d,g,c] hasil FALSE
3.
[2,4]< >[2,3] hasil TRUE
4.
f in [‘a’..’z’] hasil TRUE
5.
[2,1] < = [1,2,3] hasil TRUE
6.
[5,6,7] > = [7,6] hasil TRUE
7.
3 in [4,5,3,2] hasil TRUE
8.
[2,1] > = [1,2] hasil TRUE
Contoh
Program perbandingan SET :
Program
Set1;
Uses
crt;
Type
kbil=set of byte;
var
kbil1,kabil2:kabil;
a,b:byte;
begin
clrscr;
write(‘Tentukan
batas bawah :’);readln(a); {Input Himpunan Pertama}
write(‘Tentukan
batas Atas :’);readln(b);
Kbil1:=[a..b];
write(‘Tentukan
batas bawah :’);readln(a); {Input Himpunan Kedua}
write(‘Tentukan
batas Atas :’);readln(b);
Kbil2:=[a..b];
if
kbil1= kbil2 then writeln(‘Himpunan 1 sama dengan Himpunan 2’);
if
kbil1 < > kbil2 then writeln(‘Himpunan 1 tidak sama dengan Himpunan 2’);
if
kbil1< = kbil2 then writeln(‘Himpunan 1 anggota dari Himpunan 2’);
if
kbil1> = kbil2 then writeln(‘Himpunan 1 mempunyai anggota Himpunan 2’);
end.
No comments:
Post a Comment