Wednesday, February 20, 2013

Matrik dan SET Algoritma


Matrik adalah sekumpulan informasi yang setiap datanya mengacu pada duah buah indeks. Matrik disebut juga tabel lajur yang memiliki indeks baris dan indeks kolom. Karena adanya dua buahindeks tersebut, matrik juga disebut larik dua dimensi. Istilah dua dimensi karena data tersebut ada pada pertemuan baris dan kolom.

 Definsi Larik 
Suatu larik (array) adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yangmempunyai tipe sama. Suatu larik mempunyai jumlah komponen yang banyaknya tetap.Banyaknya komponen dalam suatu larik ditunjukkan oleh suatu indkes yang disebut tipe indeks.Tipe indeks ini berbentuk ungkapan tipe ordinal (tipe data yang berurutan). Tiap-iap komponen pada larik dapat diakses dengan menunjukkan nilai indeksnya. 

Contoh:
larik 
bunga
datanya
mawar, melati, angrek 
larik 
nama hari
datanya
Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat,Sabtu

 SET (HIMPUNAN)
Set adalah kumpulan dari nilai-nilai yang memiliki kesamaan sifat, yaitu tipe data
yang sama dan urutan penulisannya tidak diperhatikan. Setiap obyek dalam himpunan
disebut dengan anggota atau elemen himpunan. Contoh :

1. Huruf vokal dalam alfabet
2. kendaraan bermotor
3. binatang menyusui
4. bilangan genap 1 sampai 100
5. dan sebagainya
Set termasuk ke dalam tipe data terstruktur, terdiri dari sejumlah elemen yang bertipe
sama dan harus bertipe data ordinal yang memiliki nilai terletak antara 0 sampai 255.
Berbeda dengan tipe data array, tipe data SET tidak mengenal elemen pertama,
elemen kedua dan seterusnya. Pada tipe data SET tidak terdapat elemen yang bernilai
sama.

Operasi SET (Himpunan)

1. Operasi Penjumlahan
Disebut juga operasi penggabungan (UNION), Operatornya (+).
Contoh :
A:= [‘B’,’F’,’J’,’L’];
A:= A + [‘a’,’B’,’b’,’c’,’d’,’e’,’f’,’j’,’k’,’l’];
maka nilai A sekarang adalah [‘B’,’F’,’J’,’L’,‘a’,’b’,’c’,’d’,’e’,’f’,’j’,’k’,’l’]

2. Operasi Pengurangan
Disebut juga operasi selisih SET, operatornya (-).
Misal :
SET1 - SET2, menghasilkan elemen yang merupakan anggota SET1 yang bukan
anggota SET2.
Contoh :
A:=[1,2,3,4,5];
B:=[4,5,6,7];
W:=A-B;
Maka nilai W adalah [1,2,3]

2. Operasi Perkalian
Disebut juga operasi Intersection (irisan), operatornya (*).
Misal :
SET1 - SET2, menghasilkan elemen yang merupakan anggota SET1 dan sekaligus
merupakan anggota SET2.
Contoh :
1. A:=[1,2,3,4,5]; 2. D:=[1,2,3,4,5];
Halaman : 7
Pemrograman PASCAL : Record & Set
B:=[1,3,5,6,7];
C:=A*B;
Maka nilai C adalah [1,3,5]
E:=[6,7,8,9,10];
F:=A*B;
Maka nilai F adalah [ ]

Perbandingan dalam SET (Himpunan)
OPERATOR NAMA OPERATOR KETERANGAN

= Sama dengan Bernilai TRUE, bila kumpulan anggota variabel
SET mempunyai anggota yang sama.
< > Tidak sama Bernilai TRUE, bila kumpulan anggota variabel
SET mempunyai anggota yang tidak sama.
< = Anggota dari Bernilai TRUE, bila semua elemen dari himpunan
1 terdapat pada himpunan 2.
> = Mempunyai anggota Bernilai TRUE, bila semua elemen dari himpunan
2 terdapat pada himpunan 1.
IN Terdapat di dalam Bernilai TRUE, bila elemen merupakan anggota
himpunan.

Contoh :
1. [3,4,5]=[4,5,3] hasil TRUE
2. [c,d]=[d,g,c] hasil FALSE
3. [2,4]< >[2,3] hasil TRUE
4. f in [‘a’..’z’] hasil TRUE
5. [2,1] < = [1,2,3] hasil TRUE
6. [5,6,7] > = [7,6] hasil TRUE
7. 3 in [4,5,3,2] hasil TRUE
8. [2,1] > = [1,2] hasil TRUE

Contoh Program perbandingan SET :
Program Set1;
Uses crt;
Type kbil=set of byte;
var kbil1,kabil2:kabil;
a,b:byte;
begin
clrscr;
write(‘Tentukan batas bawah :’);readln(a); {Input Himpunan Pertama}
write(‘Tentukan batas Atas :’);readln(b);
Kbil1:=[a..b];
write(‘Tentukan batas bawah :’);readln(a); {Input Himpunan Kedua}
write(‘Tentukan batas Atas :’);readln(b);
Kbil2:=[a..b];
if kbil1= kbil2 then writeln(‘Himpunan 1 sama dengan Himpunan 2’);
if kbil1 < > kbil2 then writeln(‘Himpunan 1 tidak sama dengan Himpunan 2’);
if kbil1< = kbil2 then writeln(‘Himpunan 1 anggota dari Himpunan 2’);
if kbil1> = kbil2 then writeln(‘Himpunan 1 mempunyai anggota Himpunan 2’);
end.

No comments:

Post a Comment